Halaman

Rabu, 30 November 2022

SEMINAR MILENIAL ALA "GURU MENGAJAR"

Setelah melewati musibah pandemi  Covid-19, masyarakat diharuskan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Masyarakat menjadi lebih peka terhadap perkembangan teknologi yang terus berkembang. Karena selama masa pandemi kemarin, masyarakat lebih banyak berinteraksi secara "daring
Dalam dunia pendidikan, kita sebagai guru juga ditutuntut untuk siap menghadapi berbagai kondisi lingkungan, termasuk bagaimana cara beradaptasi dengan masa pandemi kemarin. Disamping itu, seorang guru juga harus meng-update  dan meng-upgrade soft skillnya melalui materi pelatihan maupun seminar.

seminar offline

Kegiatan seminar sebelum masa pandemi dilaksanakan secara kasikal berupa forum pertemuan langsung di suatu tempat yang sudah ditentukan, dan dihadiri banyak orang.  Forum dan kegiatan seperti ini membutuhkan waktu yang lama dalam persiapannya, baik setting acara, dekorasi tempat, konsumsi, maupun menghadirkan narasumber, selain itu jumlah  pesertanya juga terbatas

Setelah masa pandemi, kegiatan pelatihan dan seminar  dilaksanakan secara daring. dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah ada. Seminar secara daring lebih mudah dan praktis, karena bisa diikuti oleh banyak peserta, bahkan ribuan peserta, hanya membutuhkan koneksi internet dan  bisa diikuti dari rumah. Dan juga pelaksanaanya lebih fleksibel karena tidak terpaku pada satu waktu, artinya peserta bisa mengikuti penyampaian materi secara tidak langsung melalui media youtube atau platform lain dengan ketentuan yang sudah disepakati.

seminar online

Salah satu platform sebagai rekomendasi untuk para guru yaitu GURU MENGAJAR, yang bisa diakses di sini.
Gurumengajar adalah salah satu platform untuk otomatisasi administrasi pembelajaran dan otomatisasi pengembangan diri.


Keunggulan platform ini adalah sering mengadakan kegiatan pelatihan maupun seminar secara online dengan jadwal yang fleksibel, juga membagikan sertifikat pelatihan yang bisa digunakan untuk menaikkan angka kredit dan kenaikan jabatan bagi PNS. 
Keunggulan lainnya adalah, apabila kita sudah pernah melakukan pendaftaran pada satu event/kegiatan, maka data kita akan terekam. Sehingga ketika ada event lain kita tinggal daftar dengan sekali klik. sebagai saran demi kemudahan,  ketika login ke dalam platform ini sebaiknya menggunakan akun belajar.id. Selain itu juga terdapat menu akses RPP digital
Dan yang paling penting yaitu : GRATIS

berikut ini contoh eventnya:

event dalam platform gurumengajar



contoh menu RPP



contoh sertifikat



semoga  bermanfaat!


Senin, 04 Mei 2015

Trik Windows 7


Cara Mengatasi Shortcut yang Berubah Menjadi Windows Media Player 


apakah anda pernah menemukan kasus semua shortcut di desktop, start menu, dan semua file berubah menjadi aplikasi windows media player atau lainnya ?

Ini bukan ulah virus tapi ini terjadi karena ada yang salah dengan registry nya



contohnya, Ini disebabkan karena anda memaksa membuka file musik/vidio dengan aplikasi windows media center, padahal file musik/vidio tersebut tidak bisa dibuka dengan windos media center tersebut.
Bukan hanya itu, seringkali orang mencoba membuka file dokumen dengan pdf (adobe reader) padahal file tersebut bukan berformat pdf, sehingga seluruh aplikasi yang ada pada windows berubah menjadi 1 format. Sebut saja berubah menjadi aplikasi adobe reader. jadi ketika kamu buka office atau lainnya akan terbuka adobe reader. shortcut di desktop dan start menu semua berubah menjadi adobe reader.
Kalau sudah begini belum tentu kalau pc/laptop kamu harus di install ulang.
Anda bisa memperbaiki file registry EXE yang bermasalah tersebut dengan mendownload
  • Default EXE registry disini atau
  • ALL default EXE Registy disini
Password: fmpunya
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
  1. Extract file "Default EXE registry" di sembarang folder.
  2. Jalankan file registry dengan cara double klik dan pilih yes/ok 
  3. atau dengan di klik kanan trus pilih Merge
  4. Restart pc dan selesai
Apabila icon exe masih berbentuk pdf tapi aplikasi sudah bisa dijalankan, maka anda cuma tinggal merubah iconnya. Caranya klik kanan -> propertis -> pilih tab ICON dan change icon. Icon yang dipilih tetap icon defaultnya. habis itu klik OK dan icon berubah seperti semula.
Jika dengan cara menjalankan "Default EXE registry" tidak berhasil, anda bisa mencoba "ALL default EXE Registy", jalankan dengan langkah-langkah diatas.

selamat mencoba..
referensi : http://fmpunya.blogspot.com/2012/03/memperbaiki-registry-file-exe-yang.html









Senin, 08 Oktober 2012

PEMBABAKAN SENI RUPA MODERN INDONESIA

PEMBABAKAN SENI RUPA MODERN INDONESIA

1.Masa Perintisan (1817-1880)
2.Masa Indonesia Jelita ( Indie Mooi )
3.Masa Cita Nasional
4.Masa Pendudukan Jepang
5.Masa Setelah Kemerdekaan
6.Masa Pendidikan Formal
7.Masa Seni Rupa Baru Indonesia

1- Masa Perintisan
Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/cara barat(alat, media dan teknik) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.

Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :
•Bergaya natural dan romantisme
•Kuat dalam melukis potret dan binatang
•Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.
•Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang.

Karya Raden Saleh:
•Hutan terbkar
•Perkelahian antara hidup dan mati
•Pangeran Diponegoro
•Berburu Banteng di Jawa
•Potret para Bangsawan





2- Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi)
Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Indonesia.

Pelukis Indonesia Molek :
•Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
•Mas Pirngadi (1875-1936)
•Wakidi
•Basuki Abdullah
•Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll)
•Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker.

Ciri-ciri lukisan :
•Pengambilan obyek alam yang indah
•Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
•Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil
•Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.





3- Masa Cita Nasional
Bangkitanya kesadaran nasionalyang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Th.1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia).Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.

Hasil karya mereka mencerminkan :
•Mementingkan nilai-nilai psikologis;
•Tema perjuangan rakyat ;
•Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata;
•Memiliki kepribadian Indonesia ;
•Didasari oleh semangat dan keberanian;

Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
•Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
•S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
•Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian



4- Masa Pendudukan Jepang
     *Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi.
     * Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian Indonesia –Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang.
     * Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono dan Afandi, selanjutnya bergabung pelukis Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya.

Hasil karya mereka mencerminkan :
•Melanjutkan cerminan dari masa cita Nasional

Tokoh utama pada masa ini antara lain:
•S. Sudjojono
•Basuki Abdullah, Emiria Surnasa
•Agus Djajasumita, Barli
•Affandi, Hendra dan lain-lain


5- Masa Setelah Kemerdekaan
Setelah Jepang keluar dari bumi Indonesia, dunia seni lukis mendapatkan angin segar. Masa kemerdekaan benar-benar mendapatkan kebebasan yang sesungguhnya. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kelompok atau perkumpulan seniman,yaitu antara lain :

a. Pada tahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnya bernama “Seniman masyarakat”. Dipimpin oleh S. Sudjojono, anggotanya : Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubus dan sebagainya.
b. Pada tahun 1947 berdiri perkumpulan pelukis rakyatyang dipimpin oleh Affandi dan Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggota dari pelukis rakyat antara lain : Hendra, Sasongko, Kusnadi dan sebagainya.
c. Pada tahun 1948 berdiri perkumpulan yang memberikan kursus menggambar, yaitu Prabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukis rakyat dkk. merumuskan pendirian lembaga pendidikan Akademi Seni Rupa.Tokoh perintisan lembaga tersebut antara lain S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Djayengasmoro, Kusnadi, Sindusisworo dan lain-lain.
d. Pada tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi Guru Gambaryang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja dibantu oleh Muhtar Apin, Ahmad Sadali, Sudjoko, Edi Kanta Subraka dan lain-lain.
e. Pada tahun 1959 Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar berubah menjadi jurusan Seni Rupa pada Institut Teknologi Bandung.



 6- Masa Pendidikan Formal
Pada masa ini ditandai dengan lebih mantap berdirinya pendidikan formal
Berdirinya ASRI( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Tanggal 18 Januari 1948 di Yogyakarta dengan direktur R.J. Katams.
Perguruan Tinggi Guru Gambar(sekarang jurusan seni rupa ITB) yang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja di Bandung.
Guru gambar pada tingkat sekolah-sekolah menengah menuntut terbentuknya jurusan seni rupa pada perguruan tinggi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikanyang terbesar di Indonesia.
Dari Masa Pendidikan Formal lahir pelukis-pelukis akademisseperti:Widayat, Bagong Kusudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, G. Sidharta, Abas Alibasyah, Hardi, Sunarto, Siti Rulyati, Mulyadi, Irsam, Arief Sudarsono, Agus Dermawan, Aming Prayitno, dan lainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, Achmad Sadali, But Muchtar, Srihadi, A.D. Pirous, Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, Pandu Sadewa, T. Sutanto. (Bandung)


7Masa Seni Rupa Baru Indonesia
Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang tidak dapat dikelompokkan pada aliran/corak yang sudah ada dan merupakan corak baru dalam kancah seni rupa Indonesia.

Kesenian yang diciptakan berlandaskan pada konsep :
•Tidak membeda-bedakan disiplin seni
•Mengutamakan ekspresi
•Menghilangkan sikap mengkhususkan cipta seni tertentu
•Mengedepankan kreatifitas dan serta ide baru
•Besifat eksprimental
Pelopor Masa Indonesia Baru :
•Jim Supangkat,
•Nyoman Nuarta,
•S. Primka,
•Dede Eri Supria,
•Redha Sorana dan sebagainya




terimakasih kunjunganya.......... (Boneng)





Submit ExpressSearch Engine Placement